Business Need Recovery |
Saham turnaround (turnaround stock) adalah saham dari perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan atau operasional, tetapi mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasinya dan berusaha untuk berbalik menuju pertumbuhan dan profitabilitas yang lebih baik. Saham turnaround sering kali dianggap sebagai saham yang berisiko tinggi karena terkait dengan perusahaan yang menghadapi masalah atau krisis.
Investor yang tertarik dengan saham turnaround melihat potensi besar untuk mendapatkan keuntungan besar jika perusahaan tersebut berhasil membalikkan keadaan dan menghasilkan kembali keuntungan. Namun, teman-teman investor perlu ingat juga bahwa investasi dalam saham turnaround juga dapat berisiko tinggi, dan tidak semua perusahaan yang menghadapi kesulitan akan berhasil berbalik.
1. Kinerja Keuangan yang Buruk:
Setelah perusahaan mengalami kerugian berkelanjutan atau penurunan signifikan dalam pendapatan dan laba, kemudian perusahaan tersebut berhasil mencetak laba.
2. Perubahan Manajemen:
Perusahaan telah mengganti kepemimpinan atau mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki manajemen.
3. Reorganisasi Keuangan:
Perusahaan telah melakukan restrukturisasi keuangan, seperti mengurangi utang atau mendapatkan modal tambahan yang dapat mendukung perbaikan kinerja perusahaan.
4. Perubahan Strategi Bisnis:
Perusahaan mengubah strategi bisnisnya untuk mencari peluang pertumbuhan baru atau meningkatkan efisiensi operasional.
5. Potensi untuk Perbaikan Fundamental:
Investor melihat potensi untuk perbaikan dalam fundamental perusahaan, seperti peningkatan produk atau layanan, ekspansi pasar, atau efisiensi biaya yang lebih baik.
Setelah kita mendapatkan suatu saham yang diduga sebagai turnaround stock, kita perlu melakukan analisis yang komprehensif. Ada beberapa analisis dan valuasi saham "Turnarounds" yang perlu dilakukan menurut pendekatan Peter Lynch:
- Pahami Alasan
Buruknya Kinerja Perusahaan: Langkah pertama adalah memahami mengapa perusahaan mengalami
penurunan atau kinerja yang buruk. Apakah ini hanya dampak sementara atau ada
masalah fundamental yang memengaruhi perusahaan? Penting untuk
mengidentifikasi akar penyebab masalah dan apakah perbaikan mungkin
terjadi. Misalnya sebuah perusahaan produsen ban kendaraan bermotor yang selalu rugi karena kenaikan bahan baku berupa karet. Setelah harga bahan baku produksi mulai melandai, itu menjadi sinyal bagus untuk pembalikan kinerja ya kan ?
- Riset Fundamental: Lakukan analisis fundamental tentang perusahaan. Perhatikan laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, laba bersih, aliran kas, dan rasio keuangan lainnya. Dalam analisis ini, investor dapat melakukan analisis secara runtun waktu dan perbandingan sesama peers di industri yang sama. Penting untuk melihat apakah ada tanda-tanda perbaikan dalam kinerja finansial.
- Evaluasi
Manajemen: Telaah manajemen perusahaan. Apakah ada tanda-tanda perubahan
dalam kepemimpinan atau strategi bisnis? Manajemen yang berkomitmen untuk
perubahan positif dan memiliki catatan yang kuat dalam mengatasi tantangan
dapat menjadi indikator positif. Manajemen yang memiliki keahlian dan kedalaman pemahaman suatu bisnis dapat menjadi key person perubahan kinerja dalam suatu industri.
- Analisis
Industri: Evaluasi juga industri dimana perusahaan beroperasi. Apakah
industri ini sedang dalam fase siklus yang buruk atau apakah masalah
perusahaan lebih spesifik? Jika industri sedang mengalami tekanan
sementara, perusahaan mungkin memiliki peluang untuk pulih saat industri
kembali menguat. Kita tentu masih ingat ketika pandemi melanda, banyak orang yang sakit dan memerlukan penanganan secara medis dan kebutuhan obat-obatan. Dalam konteks ini, analisis industri kesehatan dan farmasi berada dalam siklus atau momen yang diuntungkan.
- Cari Tanda Perbaikan: Perhatikan tanda-tanda perbaikan dalam kinerja perusahaan. Ini bisa termasuk kenaikan penjualan, perbaikan margin laba, peningkatan pangsa pasar, atau langkah-langkah strategis yang diambil oleh perusahaan.
- Berinvestasi dengan Jangka Waktu Tengah-Hingga Panjang: Investasi dalam saham "Turnarounds" cenderung memerlukan waktu untuk melihat perubahan positif. Tidak jarang banyak investor yang tidak kuat dalam hold saham yang telah dimilikinya karena lamanya waktu perbaikan perusahaan. Oleh karena itu, teman teman investor harus bersiap untuk berinvestasi dengan jangka waktu tengah-hingga panjang.
- Jangan Terburu-buru: Tidak perlu terburu-buru membeli saham "Turnarounds" segera setelah melihat tanda-tanda perbaikan awal. Peter Lynch menyarankan untuk memberi waktu pada perusahaan untuk membuktikan perbaikan secara konsisten sebelum berinvestasi.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua saham turnaround berhasil. Beberapa perusahaan mungkin tetap menghadapi tantangan atau gagal membalikkan keadaan mereka. Oleh karena itu, jika Anda mempertimbangkan investasi dalam saham turnaround, penting untuk melakukan riset yang cermat, memahami risikonya, dan mungkin berkonsultasi (sharing) dengan seorang ahli investasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Posting Komentar untuk "Mengatasi Risiko dalam Investasi Saham Turnaround: Strategi dan Pertimbangan Penting"